Kamis, 17 November 2011

Peranan Teknologi Komunikasi dalam Transformasi Pendidikan


Pengertian Teknologi pendidikan adalah teknologi komunikasi yang dipakai dalam dunia pendidikan,sedangkan jika dilihat dari sudut pandang pendidikan berarti teknologi pendidikan yang memanfaatkan teknologi komunikasi. Sedangkan  Transformasi berarti perubahan yang terjadi secara terus-menerus dan bertahap. Perkembangan teknologi komunikasilah yang ikut berperan dalam transformasi pendidikan, proses pembelajaran bagi seluruh aspek dalam pendidikan, baik pendidik ataupun peserta didik.
Selain itu, perkembangan teknologi juga merubah pola kerja dalam pendidikan. Sekolah-sekolah ataupun Perguruan Tinggi yang dulunya hanya mengandalkan mesin ketik, kini sudah hampir semua lembaga pendidikan mempunyai komputer. Hal tersebut juga tentu merupakan pengaruh dari semakin berkembangnya teknologi komunikasi. Akan tetapi, yang perlu digaris bawahi adalah bahwa perkembangan teknologi pendidikan itu tidak selalu di ikuti dengan transformasi pendidikan.
Berikut ini bentuk revolusi bidang pendidikan sebagai akibat semakin berkembangnya teknologi komunikasi :
1.      Zaman dahulu, masyarakat memberikan wewenanng kepada orang tertentu untuk mendidik anaknya. Hal ini seperti yang terjadi pada masa kerajaan, pembelajaran terjadi secara face to face dan dengan komunikasi lisan saja, sehingga siswa hanya diberi kesempatan untuk mendengar saja.
2.      Selanjutnya, guru guru dipandang sebagai orang yang dilimpahi tanggng jawab untuk mendidik. Pada masa ini, pembelajaran sudah menggunakan bahasa tulisan disamping bahasa lisan.
3.      Ditemukannya mesin cetak (buku), sehingga peran guru sebagai sumber informasi sudah tidak begitu penting. Siswa bisa mengakses pengetahuan lewat buku-buku yang semakin banyak bermunculan sebagai salah satu sumber belajar. Sehingga guru hanya lebih sebagai fasilitator atau motivator saja.
4.      Perkembangan yang pesat dalam hal elektronik, semakin memberikan kemudahan. Siswa tidak hanya bisa menggunakan buku sebagai sumber informasi disamping guru, akan tetapi mereka bisa belajar di luar ruang kelas, seperti pembelajaran yang berbasis e-learning.
Hal tersebut menunjukkan bahwa, perkembangan teknologi pendidikan mengakibatkan tergesernya posisi guru yang dulunya sebagai sumber satu-satunya dalam pendidikan. Sekarang ini, posisi guru hanya sebagai fasilitator karena semakin banyaknya sumber belajar yang bisa ditemui dimana saja dan kapan saja. Kini, proses pembelajaran tidak terbatas diruang kelas, bahkan bisa terjadi pada waktu yang sama dengan tempat yang berbeda.
Selain itu, perkembangan teknologi komunikasi juga turut berpengaruh dalam standarisasi mutu. Ketika ada banyak sekali buku yang dicetak, standar mutunya menjadi sama, karena semua menggunakan buku yang sama. Hal itu berbeda ketika jaman dahulu, sumber pengetahuan adalah manusia (guru), standar mutunya menjadi berbeda antara satu tempat denngan tempat yang lain, dan dari guru satu dengan guru lain yang tentu mempunyai pengetahuan yang berbeda-beda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar